Minggu, 10 April 2016

Menjadi Warga Desa Yang Berdaya

Desa dengan segenap potensi dan kekayaan alam, berpotensi membuat warga masyarakatya sejahtera. Namun demikian ketika thanya sedikit orang saja yang mampu melihat potensi itu, maka besar kemungkinan potensi itu tidak bisa tergarap secara  optimal.

Mari kita tengok potensi Sumber Daya Alam yang terdapat di sebuah desa. Ilustrasinya Dengan luas desa mencapai ratusan bahkan ribuan hektare, belum semua lahan yang terdapat di desa dimanfaatkan secara optimal. Ada lahan yang sudah penuh dengan komoditas tertentu, namun monokultur, ada lahan yang belum dimanfaatkan.

Ada desa yang bersemangat mengekstensifikasikan pertanian (memperluas lahan pertanian), namun masih kurang dalam intensifikasi pertanian (meningkatkan produktifitas hasil pertanian dengan lahan yang ada secara intensif). Sementara laju ekstensifikasi sebetulnya sudah harus dihentikan. Pengembangan dan peningkatan produksi pertanian seharunya sudah harus ditempuh melalui kegiatan intensifikasi. Bisa dengan menambah jeni komoditas tanaman, menggunakan bibit unggul, bercocok tanam dengan teknologi dan lain-lain.

Pergeseran ini membutuhkan peran semua pihak. Namun demikian peranan pemerintah daerah cukup dominan. Sebagai penyelenggara pemerintahan dan pembuat regulasi dan pelaksana pembangunan, maka arah kebijakan harus menuju pada pola-pola intensifikasi pertanian.

Pemerintah Desa juga memiliki peran penting penting dalam membuat arah dan kebijakan ekonomi bagi warga desanya. Sebagai satuan pemerintahan yang paling dekat dengan masyarakat, setidaknya perangkat desa dan organisasi atau lembaga desa bisa mendengar langsung, bisa turut merasakan apa yang dialami warga masyarakat. Inilah yang perlu menjadi catatan dalam membuat Warga Desa Menjadi Lebih Berdaya.
(Penulis adalah Sekretaris Forum Pemberdayaan Masyarakat Cemerlanga Bersama)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar