Kecepatan Aliran informasi tak selalu selaras dengan kecepatan aliran inspirasi.
Netizen bisa saja dibuai info "pepesan kosong" yang akhirnya merelakan jempolnya untuk memberi "like" pada postingan tertentu yang isinya sebetulnya "nggak mutu".
Netizen bisa saja dibuai info "pepesan kosong" yang akhirnya merelakan jempolnya untuk memberi "like" pada postingan tertentu yang isinya sebetulnya "nggak mutu".
"Kan nggak ada ruginya???"
Ya.. betul dan nggak ada ruginya, namun nggak ada untungnya juga kan?.
Bagi yang memberi like, mungkin kebiasaan memberikan like pada postingan apapun tak mengurangi apapun yang dimiliki. Namu sadarkah bahwa semakin banyak like yang diterima sebuah postingan maka akan menyemangati penulisnya untuk terus membuat postingan.
Jika postingan ini berisi hal hal positif masih mendingan.. ada manfaatnya. Nah kalau postingannya cuma hoax alias berita palsu (bohong), apalagi menyudutkan dan atau memfitnah, apa akibatnya??
"Ini kan tradisi baru dalam ber - medsos?"
Ya... betul, tapi tradisi baru jangan sampai menggerus kebiasaan/ tradisi lama . Maksudnya kalau memberi like pada berita yang tidak mengandung unsur edukatif dan bisa memberi inspirasi, berarti Anda sedang membantu memperluas informasi yang berdampak negatif. Jika info itu kemudian di tiru satu orang, lalu bertambah jadi dua orang empat orang begitu seterusnya.. apa yang terjadi?
Anda bisa saja sedang berada dalam lingkar pelipat gandaan dampak negatif sebuah informasi.
Niatnya baik ingin berbagi imformasi, jangan jangan malah mempercepat aliran konspirasi he he.
Niatnya baik ingin berbagi imformasi, jangan jangan malah mempercepat aliran konspirasi he he.
Jadi luangkan waktu sejenak untuk membaca dan menelaah informasi yang Anda terima.
Bijaksanalah memerintah ibu jari Anda untuk memberi like. Pikirkan dampak like Anda!.
Salam.
Bijaksanalah memerintah ibu jari Anda untuk memberi like. Pikirkan dampak like Anda!.
Salam.